Sekelebat kisah seekor ikan



Di bawah gemericik air
Yang kudapati hanya seekor ikan
Ikan yang tak dapat berenang
Bukan karena sirip atau ekornya terluka
Bukan juga karena dia telah mati
Namun karena takdirnya
Nasibnya hanya untuk mengikuti arus air
Arus yang mengalir dan membawanya ke pengakhiran
Sejenak aku terdiam
Dan berkata dalam hati
“yakinlah pengakhiran itu akan indah bagimu, ikan…”
Lalu kuhentikan sumber gemericik air
Dan ku lihat kembali
Hanya air tenang yang seperti cermin melihat ke arahku …

2 komentar:



Anonim mengatakan...

"Hanya air tenang yang seperti cermin melihat ke arahku"

Indah at autidaknya pengakhiran itu, si ikan sendiri yang tentukan.. :)
keep fighting dear..

ARACA mengatakan...

thank you Dear..
need your support.. :)