....... I Won't Go



Some say I'll be better without you, 
But they don't know you like I do, 
Or at least the sides I thought I knew, 
I can't bear this time, 
It drags on as I lose my mind, 
Reminded by things I find, 
Like notes and clothes you've left behind, 
Wake me up, wake me up when all is done, 
I won't rise until this battle's won, 
My dignity's become undone, 

But I won't go, 
I can't do it on my own, 
If this ain't love, then what is? 
I'm willing to take the risk, 
I won't go, 
I can't do it on my own, 
If this ain't love, then what is? 
I'm willing to take the risk,

By Adele- He Won’t Go

Lirik itu seakan menjadi suaraku yang mulai membisu. Aku mengerti, jika memang keadaannya harus seperti ini. Aku akan menerimanya. Namun satu hal, tidak semudah itu bagiku menghilangkan rasa yang tak berbatas ini.

Terlalu sakit bagiku untuk memulai hal baru ini. Meski aku selalu mencoba, bahkan sejak dulu, namun tetap tak bisa. Biarlah. Biarlah air mata ini yang selalu menemaniku karna hanya dia yang menjadi teman kerinduanku.

Aku tidak pernah memaksa. Kamu tau itu. Bagaimana aku memaksa? Sedang berkata saja aku tak mampu dan tak pernah mampu. Karna itu kamu pun tidak bisa memaksaku untuk melupakanmu.

Jangan katakan maaf. Cukup. Cukuplah untuk meminta maaf, aku mohon,, karna tidak ada yang salah diantara kita. Hanya perasaan ini yang bersalah. Ijinkanlah rasa ini tetap seperti ini jika memang tidak dapat terwujud meski untuk selamanya. Biarkanlah rasa berkembang atau malah memulai kuncup dan mekar kembali. Entah. Biarkan saja sang takdir yang menghukumnya. 

Rahasia itu adalah Kamu


Dear, pernah nggak kalian ngrasain suka sama orang dari pertama ketemu dia? Ya love at first sight gitu deh.. Percaya nggak ? Aku pernah lhooo.. hehe
Sampai sekarang pun aku masih tuh suka sama dia. Meskipun aku nggak tau dia suka sama aku juga atau nggak. 

Terhitung kurang lebih dua tahun aku suka sama dia. Awal kami bertemu waktu kami sama-sama terlibat di sebuah acara kampus. Intinya, dia itu orang yang selama ini aku cari. Kebaikannya, perhatiannya, dan cara dia menghargai orang lain aku suka banget. Aku ngrasa nyaman kalau di dekat dia.
Dua tahun bukan waktu yang sebentar, Dear. Apalagi ketika kamu cuma bisa memendam rasa tanpa bisa kamu katakan ke dia. Itu sesuatu banget, menyesakkan dada deh pokoknya. :D
 
Hari demi hari cuma bisa aku lewati sama dia sebagai teman yang cukup dekat. Aku suka curhat, curcol-curcol gimana gitu ke dia. Hmmm, cuma itu yang bisa aku lakuin soalnya. Belakangan kemarin aku cerita ke dia kalau aku suka sama seseorang dari pertama kali ketemu. Aku ceritain semua yang aku rasain termasuk ketakutan-ketakutan yang menggangguku. Jujur walaupun aku nggak ngomong langsung kalau orang yang aku ceritain adalah dia tapi sumpah membuatku gemetar. Padahal itu juga aku cerita nggak ketemu langsung.

Aku rahasiain perasaan ini bertahun-tahun tanpa ada yang tau kecuali diriku sendiri. Baru tahun-tahun kemarin ini aku ceritain ke sohib-sohibku. Awalnya karena aku pengen lupain aja. Semakin lama bukannya semakin bisa lupain tapi justru rasa itu semakin berkembang, Dear. Aku bingung sama dirikusendiri. Aku itu tipe orang yang gampang ilfeel sama orang, tapi sama dia aku nggak bisa ilfeel. Padahal aku udah berusaha mencari-cari kekurangannya yang biasanya mudah membuatku ilfeel, tapi nggak tau kenapa sama dia aku justru tetap bisa terima semua kekurangannya. Bergulat dengan perasaanku sendiri semakin menyakitkan, Dear.  Apa itu yang namanya cinta? #halah :D

Berasa seperti menyanyikan lagunya Maliq n d’essentials yang Kau Yang Bisa. Begini liriknya :

Begitu berharga saat bersamamu
Kau buat kulupa akan batasan waktu
Begitu bermakna apa yang tlah tercipta
Memang seharusnya ku tak mengerti

Bridge :
Tak cukup kata kata
Tak perlu aku bicara
Sudah percayalah saja

Chorus :
Hanyalah dirimu yang bisa
Membuat diriku merasa
Seakan melayang
Seolah kuterbang
Hanyalah dirimu yang mampu
Membuat diriku begitu
Mewujudkan khayalan menjadi kenyataan

Kau adalah warna warni dalam hatiku
Kau hapuskan duka hanya suka yang ada
Betapa berarti peranmu ada disini
Mengisi bagian hidupku

Begitu kurang lebih liriknya, Dear.. haha :D
Kemarin waktu aku curhat sama dia soal some one itu yang kenyataanya adalah dia sendiri, dia menyarankan aku untuk mengatakan ke some one itu yang sebenarnya aku rasain. Tapi aku kan cewek. Lagian aku rasa dia nggak akan mau sama aku. Karena sepertinya aku bukan tipenya. Meskipun aku sama dia cukup dekat, tapi justru itu aku jadi tau siapa dan bagaimana orang yang dia inginkan. Seribu kali dia menyarankan aku untuk mengatakan ke some one itu, seribu satu kali aku akan berpikir untuk tidak mengatakannya. Bagaimana pun aku masih belum bisa mengusir ketakutanku sendiri. Mungkin memang lebih baik seperti ini adanya tetap memendam perasaan entah sampai kapan. Mungkin sampai aku mendapatkan gantinya :D
Semoga.. Amiiin :)
Dan aku cuma bisa menulis blog ini untuk mengatakan yang sesungguhnya, Dear. Sekarang bukan hanya aku yang tau tapi kalian juga. Semoga ini bisa menjadi pelajaran untuk kalian semua :)

Yang Telah Berlalu


Beberapa hari ini gue liatin HP kayaknya udah penuh dengan sms-sms lama yang banyak gak pentingnya. Niat hati mau hapus sms-sms yang gak penting itu, tapi pas pencet-pencet keypad naik naik ke puncak gunung eeehhh gue temuin tuh sms yang bikin gue geli banget sekaligus jengkel setengah gila :D
Dalam hati berkata, “Kok bisa gitu dulu pernah menjalin hubungan tanpa status alias bahasa bekennya HTS-an gitu sama ni orang”, hmmm.. Anggap aja itu pengalaman ..Bukankah experience is the best teacher? Right? Hehe

Kata-kata yang hampir tiap hari dia ucapin walau cuma “bangun Dul”  atau “pagi cinta”, ya walaupun itu bikin aku berpikir ‘wew, lebay’ tapi cukup menghiburku dipagi hari karna aku bakal geli dan ketawa-ketawa gak jelas. Ya! Gak bisa kita bohongi juga kan kalau kita, cewek-cewek, meski kadang dibikin mau muntah tapi emang sebenernya suka digombalin. Haha :P

Gue baca-baca lagi satu per satu sms yang dia kirim buat gue, maklum udah HTS masih LDR pula, ceileh,, gini-gini gue juga pernah ngrasain tauuuk .. haha :D
Pesan singkat yang dia kirim selalu berhasil meyakinkan gue buat percaya sama dia. Memang dasar gue yang cuek, gak pernah tu gue tanya balik gimana keadaannya atau gimana cerita dia atau apalah yang meski sepele tapi ternyata itu penting. Satu pelajaran lagi yang bisa gue terima saat ini. Singkat cerita hubungan kita tu cukup pendek hanya berlangsung sekitar 3 bulan. Padahal kenalnya gue sama dia jauh lebih lama dibanding itu. Ya, kurang lebih sekitar 7 tahun, maklum teman lama. Singkatnya, gue pada akhirnya tau ternyata dia masih sayang sama mantannya. Ya nasib,, itulah yang bikin gue harus bersikap tegas ke dia. Meski dia selalu ngeyakinin gue kalo dia bakal serius, tapi nggak tau kenapa dia memutuskan buat mundur teratur. Emang sih selama ini bisa dibilang gue cuma gantungin dia. Tapi walau itu cuma caraku buat ngetes dia, ternyata dia memang harus pergi dari gue. Dan gue harus berlapang dada untuk itu.
Pelajaran yang gue dapat lagi, kita nggak pernah tau kapan cinta itu bakal datang dan pergi. Cinta nggak mengenal yang namanya berapa lama kamu kenal sama dia, tapi seberapa dalam lo bisa ngrasa sayang sama dia.
Walau gue tau gue lebih dulu kenal dan dekat sama dia dibanding sama mantannya, tapi balik lagi bahwa dia nggak bisa ngerasa bener-bener sayang dan cinta sama gue. 

Waktu acara reunian beberapa bulan yang lalu gue termasuk koordinatornya dan otomatis gue harus hubungi temen-temen donk termasuk dia. Lewat sms sih baik-baik aja, tapi setelah ketemu boro-boro ngajak ngomong, liatin aja kayaknya ogah tu orang. Nggak enak banget kan. Ngrusak suasana aja. Padahal gue udah korbanin perasaan buat sms duluan. Hhh,, butuh kesabaran buat ngadepin yang namanya kehidupan percintaan ya, Dear. Haha :D

Usut punya usut, setelah gue cerita ke temen lama gue juga, ternyata eh ternyata katanya si dia suka sama gue udah dari lama. Dari waktu dahulu kala di bangku sekolah. Kok bisa gue nggak tau ya? Haha :D
Apa segitu cueknya gue sampai nggak bisa menangkap sinyal-sinyal itu ya? Hmmm,,

Pelajaran terakhir yang bisa gue ambil adalah pertama, buka mata hati telinga kayak lagunya Maliq n d’essentials tuh. Jangan terlalu cuek dengan keadaan sekitar karna pada akhirnya itu bisa menyakiti dirimu sendiri. Ckckckck
Dan kedua, kalau cinta ya bilang cinta, kalau sayang ya bilang sayang kayak lagunya Pentaboys tuh. Jangan ditunda-tunda nanti lo bakal kesepian, atau bisa jadi gebetan lo diambil orang. Nah lo, tambah nyesel ntar. Haha :D
Yang jelas jangan bohongi perasaan sendirilah. Itu menyakitkan.

Akhir kata, Keep spirit, Dear !
Hidupmu indah pada waktunya
J