Bye Bye - Raisa

Hey girl you know you’re beautiful
where is the pretty smile that
you’ve been hiding for
far too long
Hey girl you now you’re wonderful
if he doesnt appreciate you
then it’s time to

say bye bye…
say bye bye…
say bye bye…

if he doesn’t treat you right then
who is he to stick around
and say good bye

Hey girl you know you’re amazing
anyone who gets to love you
is one lucky guy

Hey girl you know you’re queen
if he doesn’t appreciate you
then i’s time to

say bye bye…
say bye bye…
say bye bye…

if he doesn’t treat you right then
who is he to stick around
and say good bye

i wont let anyone make me feel sad
i wont let anyone make me feel down
i wont let anyone make me feel unhappy

if you don’t treat me right
then it’s time for me to

say bye bye…
say bye bye…
say bye bye…

if he doesn’t treat you right then
who is he to stick around
and say good bye

say bye bye…
say bye bye…
say bye bye…

Keresahan

Ku tanya pada mata "Apa yang kau lihat disini?"
Lalu mata menjawab "Kesemrawutan"
Ku tanya pada telinga "Apa yang kau dengar disini?"
Lalu telinga menjawab "Kebisingan"
Ku tanya pada tangan dan kaki "Apa yang kau sentuh dan kau injak disini?"
Lalu tangan dan kaki menjawab "Kekotoran"
Ku tanya pada hati ini "Apa yang dapat kau rasakan disini?"
Lalu hati ini menjawab "Kesedihan"
Untuk yang terakhir, ku tanya pada mulutku sendiri...
"Apa yang dapat kau ucapkan sekarang?"
Mulutku berteriak, "Lalu mengapa kamu masih ada disini??? Kenapa kamu kembali lagi kesini?!"
Diriku menjawab, "Tuhan yang membawaku kesini..."

Dear Kamu (Part 2)

Tahu Diri - Maudy Ayunda, cipt. Dewi Lestari

Hai selamat bertemu lagi
Aku sudah lama menghindarimu
Sialku lah kau ada di sini

Sungguh tak mudah bagiku
Rasanya tak ingin bernafas lagi
Tegak berdiri di depanmu kini

Sakitnya menusuki jantung ini
Melawan cinta yang ada di hati

Dan upayaku tahu diri tak selamanya berhasil
Pabila kau muncul terus begini
Tanpa pernah kita bisa bersama
Pergilah, menghilang sajalah lagi

Bye selamat berpisah lagi
Meski masih ingin memandangimu
Lebih baik kau tiada di sini

Sungguh tak mudah bagiku
Menghentikan segala khayalan gila
Jika kau ada dan ku cuma bisa

Meradang menjadi yang di sisimu
Membenci nasibku yang tak berubah

Dan upayaku tahu diri tak selamanya berhasil
Pabila kau muncul terus begini
Tanpa pernah kita bisa bersama
Pergilah, menghilang sajalah lagi

Beberapa hari yang lalu kita bersama. Aku merasa sangat senang dan sangat nyaman didekatmu. Sepertinya itu kali pertama aku mampu menyentuhmu. Terpikir olehku untuk memelukmu tapi itu tidak bisa dan tidak mungkin. Lalu tersadarkan kemudian, aku harus menghentikan ini.
Sepenggal lagu di atas sudah cukup mewakili apa yang aku rasakan hingga detik ini. Tak perlu ku jelaskan lagi, karena apa yang ingin aku katakan semua telah tertuang di sana. Meski berkali-kali aku berjanji untuk menyerah itu takkan bisa jika kamu tetap hadir. Mengertilah kamu...
Ini adalah yang terakhir kupersembahkan bagimu,, aku hanya ingin menyampaikan terima kasih karena kamu telah membuatku merasakan cinta yang dalam yang tak dapat aku mengerti. Tapi ini harus segera aku akhiri, meski aku pun tak tau kapan akan benar-benar berakhir. Yes, like your statement "we have to move on". That's all.

Memang Harus Kamu

Everything i want in this world is you
Cause you are my love

Siapa pada siapa kan ku menjatuhkan cinta
Siapa lagi yang ku mau selain kamu
Tiada sungguh tiada ku tidak mengada-ada
Tiada lagi ku meragu bila dengan kamu

Khayalan ini menjadi nyata
Di kala kisah cinta menyapa
Tepat pada waktunya

Syukurlah aku temukanmu
Menunjuk mata anginku
Menuju utara ataupun tenggara
Bersamamu ku percaya

Syukurlah kali ini cinta
Berjalan dengan mudahnya
Mungkin saja kamu, mungkin hanya kamu
Mungkin memang harus kamu jodohku

Siapa pada siapa kan ku menjatuhkan cinta
Siapa lagi yang ku mau selain kamu (siapa lagi selain kamu)
Tiada sungguh tiada ku tidak mengada-ada
Tiada lagi ku meragu bila dengan kamu

Khayalan ini menjadi nyata (semakin nyata)
Di kala kisah cinta menyapa (cinta menyapa)
Tepat pada waktunya

Syukurlah aku temukanmu
Menunjuk mata anginku
lyricsalls.blogspot.com
Menuju utara ataupun tenggara
Bersamamu ku percaya (bersamamu ku percaya)

Syukurlah kali ini cinta
Berjalan dengan mudahnya
Mungkin saja kamu (kamu), mungkin hanya kamu (kamu)
Mungkin memang harus kamu jodohku

Tiada yang ku mau, ku inginkan di hidupku
Tiada lagi hanya satu, itu tentu saja kamu

Love love love like a sunshine in the morning
Love love love now i’m sure this feeling
I love you, you love me, we’re in love
You are the love love love

Syukurlah kali ini cinta
Berjalan dengan mudahnya
Mungkin saja kamu, mungkin hanya kamu
Mungkin memang harus kamu
Mungkin memang harus kamu jodohku, jodohku

Sekelebat kisah seekor ikan



Di bawah gemericik air
Yang kudapati hanya seekor ikan
Ikan yang tak dapat berenang
Bukan karena sirip atau ekornya terluka
Bukan juga karena dia telah mati
Namun karena takdirnya
Nasibnya hanya untuk mengikuti arus air
Arus yang mengalir dan membawanya ke pengakhiran
Sejenak aku terdiam
Dan berkata dalam hati
“yakinlah pengakhiran itu akan indah bagimu, ikan…”
Lalu kuhentikan sumber gemericik air
Dan ku lihat kembali
Hanya air tenang yang seperti cermin melihat ke arahku …

Between Me and A Movie


Untuk kesekian kalinya, menonton film Crazy Little Thing Called Love (First Love). Tak ada bosannya melihat film Thailand ini. Sebuah film dengan tokoh utamanya adalah seorang gadis bernama P’Nam. Mencintai teman sekolahnya selama 3 (tiga) tahun secara diam-diam bernama P’Shone. Dan dihari kelulusan mereka, P’Nam akhirnya berani menyatakan cinta kepada P’Shone. Dia harus menerima kenyataan bahwa secara tidak langsung dia menerima penolakan. Namun, tak disangka meski P’Shone tidak dapat bersamanya pada saat itu, ia telah menaruh hati pula kepada P’Nam. Dan di akhir cerita, setelah 9 tahun lamanya berlalu mereka dipertemukan kembali setelah meraih kesuksesan keduanya. Di dalam sebuah acara televisi P’Shone mengaku menunggu P’Nam untuk enikah dengannya. So sweet yaaahhh *.*

Entah seberapa kali aku telah melihat film itu tapi perasaan tetap sama. Menangis karena sebuah film itu terdengar konyol. Namun tak banyak yang mengerti seberapa sensitif hati ini. Aku hanya melihat diriku disana. Jika didalam film itu aku telah mengetahui ending bahagianya, namun dalam dunia nyataku aku yakin belum berakhir. Entah…

Merasakan perasaan sepihak selama bertahun-tahun sungguh bukan hal yang mudah. Meski selalu berjanji pada diri sendiri untuk tidak menghukum perasaanku sendiri, namun tetap sulit. Bahkan Don Sibert mengatakan bahwa apa yang berasal dari hati, selalu menyentuh hati. Itu pun yang aku rasakan. Segala yang berasal dari hati adalah sebuah kejujuran yang tulus dan suci. Sangat bersalah jika kita menyalahkan hati. Tak ada kemungkaran disana. Hanya kejujuran. Ijinkanlah aku untuk tetap menggenggam kejujuran ini, Tuhan… meski hanya untuk diriku sendiri :)

The Great March

Hari itu kulangkahkan kaki lebih cepat dari biasanya. Rasa lelah dan amarah yang sangat terasa sebelumnya mendadak hilang. Kemacetan yang meningkatkan emosional pun menjadi biasa. Ku hela nafas  sejenak “ hhmmff,,, ibukota”. Lalu melihat sekitar dan tersenyum. Dalam hati berkata “Akan kutinggalkan kau segera wahai ibu tiri… ha.ha.”. Ibu tiri adalah sebutanku untuk Ibukota Jakarta :D

Kuletakkan pekerjaan yang berat selama ini mengganjal pundakku. Memastikan kembali semua telah siap dan melangkah lagi dengan lebih gesit. Pertama yang terpikir dalam otak adalah men-stop taksi. Ya,, stop taksi saja. Eiittzz,, jauh dari perkiraan. Jakarta macet total. OMG!! Oke, segera bayar taksi, turun dan beralih ke….. OJEK. Yes, Right! Kadang tukang ojek itu bisa jadi pahlawan kita di kala terdesak .
Wusshhh,, wussshh.. berasa kerudung udah pada terbang kemana-mana. Emang gak salah pilih ojek. Hahaha

Sampai stasiun ternyata sudah ditunggu para penggemar. Hihihi (gak boleh sirik yah :P)
Ow,, ternyata ada satu penggemar yang hampir ketinggalan. Menerjang hujan badai bersama si mister ojek akhirnya dia sampai juga dengan tepat waktu alias pas mepet chuy. Berlari menuju kereta, cari tempat duduk, duduk manis, daaaaan tewas ke alam mimpi.
Then, masalah selanjutnya. Dari stasiun mau naik apa niiihhh…? Subuh-subuh begituuuu. Ya, ya banyak calo berdatangan dan menawarkan dagangan. Oke, stay cool. Sok gak butuh gitu… setelah tawar menawar yang alot akhirnya naik taksi menuju terminal. Tak masalah menghabiskan 5000 rupiah untuk taksi. Haha

Masih sempoyongan naik bis dan tidur lagi. Ketika membuka mata,, WOW,, kabuuutttttt. Sudah terbayang  bagaimana dinginnya. Bangunannya yang khas,, tua. Terlihat tiga pelari kecil berlari dengan keringat bercucur. Pagi-pagi begitu? Waaahh,, cuma ada disana. Di kota kecil yang sejuk, indah, dan ramah. S-A-L-A-T-I-G-A. Terlupakan semua keluh kesah selama di ibukota. Bertemu Bapak, Ibu, kakak, dan Keponakan sudah cukup membuat hati terasa senang berlipat ganda. Miss them sooooo much… 

Ritual yang biasa dilakukan saat pulang. Temu kangen bersama sahabat-sahabat tercinta sekaligus traktiran, karna kebetulan ultahku di bulan Maret. Yang terpenting adalah berlibur bersama keluarga. Di Maret ini akhirnya terwujud juga membawa keluarga penuh berlibur bersama. Kebetulan ada tempat tamasya baru di daerah Bandungan namanya New Bandungan Indah. Senang melihat mereka juga senang. Legaaa. Nggak lupa beli sedikit buah tangan yang khas : Tahu Serasi dan Kimpul kecil (lupa sebutannya :D). O ya, kebetulan Bapak suka pelihara hewan (sampai dirumah udah kayak kebun binatang), jadi Bapak beli Marmut sama kelinci. So cute deh. Tapi sialnya itu marmut ngencingin aku di mobil… huhuhuhu. Oke, no problem. Kalo bayi ngencingin kita katanya dia betah sama kita. Nah kalo marmut berlaku jg gak ya?? --a 

Di akhir Maret pula, kutinggalkan kota kecil itu. Kota yang penuh kenangan dan cinta. Kota yang menjadi saksi bertumbuhnya sosokku dari kecil hingga dewasa ini. Kota yang sejuk dan udaranya yang segar pastinya, yang tak bisa ditemui di ibukota Jakarta. Meninggalkan SALATIGA sama beratnya seperti meninggalkan pacar ya sepertinya.. Sedih gilak. So sad sad saaaaddd…
Now, waiting for holidays. Want to PULKAM chuuyyy :D

Memang Berbeda



Haiiii dears, lama tak bersua yah.. Beberapa waktu belakangan aku emang lagi males-malesan ngeblog. Nah sekarang mumpung ada bahan buat ngeblog, jadi aku mau ngeblog dikit nih dears. Mungkin nggak banyak yang tau kalo aku suka banget sama musik jazz, yah walopun nggak semua musik jazz kujelajahin sih, tapi ada beberapa penyanyi yang aku suka. Dan semua Indonesia. Mungkin karena lagunya paling gampang di mengerti kali ya.. hahaha

Kemarin aku dengerin lagunya Maliq n d’essentials, ya ini niy grup jazz favoritku. Terus ada yang judulnya ‘Berbeda’. Biasanya sih Cuma dengerin aja sambil menkmati musiknya yang sayu-sayu mendayu gityu.. haha

Tapi kemarin tiba-tiba pengen bener-bener mendalami liriknya. Dan alhasil…. mak jleb… mengena di hati saya sodara-sodara. Ini lagu bisa bikin saya menangis lhoh, kenapa? Karena aku inget sama cerita masa lali (always.. fiuuuhh –“).

Ya, mau seperti apa pun caranya kenangan emang nggak bisa dilupain begitu saja. Meski sudah banyak cara, tapi ya apa boleh buat. Saya TIDAK bisa LUPA. Yah, mencoba mengambil hikmah saja dari setiap peristiwa yang ada ya… Yang penting I’m fine and very hapy now kan? Hahaha

Ini nih lirik lagu BERBEDA by Maliq n d’essentials :

A :
Jangan lagi kau buat dirimu tersiksa
Karna mencintai aku
Jangan lagi kau buang waktu
Untuk coba merubah hatiku

I :
Yang aku tahu dulu kau bilang cinta padaku
Yang aku mau bersamamu ku ingin selalu

A:
Jangan buat diriku terpaksa
Untuk lebih menyakitimu
Maafkan ku tak bisa membawa
Cinta kita ke akhir bahagia

I:
Yang ku tak mau mendengar kau tak mencintaiku
Yang aku mau bersamamu ku ingin selalu

A&I:
Semua cara tlah kita coba
Tetap bersama membuat kita tersiksa
Mungkin memang tak ada yang salah
Tapi kita berbeda dalam melihat cinta
It’s alright (it’s alright)
It’s alright (it’s alright)
It’s alright (it’s alright)

Rasa ini takkan berdusta
Semua ini mungkin berubah
Kali ini memang tak akan terjadi
Tak ada yang pasti
Meskipun terjadi
Tiada yang sempurna






Senyum Sederhana



Kenapa manusia hidup selalu dengan bayang-bayang masa lalu?? Kenapa manusia tidak bisa berjalan lurus saja tanpa menengok ke belakang? Begitu berharganya-kah masa lalu?

Sesungguhnya aku sudah lelah. Aku lelah dengan bayang-bayang masa lalu. Dan aku juga lelah untuk menanti yang baru. Lelah, hanya lelah, kata yang terpatri dalam pikiranku. Untuk masa depan, aku tak tau apa yang terbaik bagiku. Mungkin semua yang muluk mampir di pikiran. Atau hanya satu senyuman saja. Sebenarnya yang ku percaya selama ini adalah kesederhanaan yang membuat kebahagiaan luar biasa. 

Yah,, senyuman adalah hal yang sederhana. Hal yang kecil dan sering kita lakukan. Namun sadarkah kita bahwa satu senyuman membuat kita tenang. Dengan senyuman, kemarahan teredam. Dengan senyuman, kecemasan terhadang. Dengan senyuman, ketenangan tergenggam.

Senyumannya membuat aku tak pernah lupa akan kebaikannya, ketulusannya, keluarbiasaannya, bahkan kemarahannya. Yang kuingat hanya goresan senyum dibibirnya. Senyum yang hangat dan tulus. Senyuman itu pula yang menahanku untuk tetap berada pada masa lalu. Masa lalu yang terbatas keadaan.

Just want to say I MISS HIM so much :)