Rindu


Gimana rasanya ketika kita merasa tak bisa hidup sendiri, tapi sekarang harus terima kenyataan bahwa kita memang hidup sendiri?? Wow,,
Melihat sisi kanan kosong, sisi kiri hampa, ke depan sepi, ke belakang apa lagi :D
Tersadarkan pikiran bahwa kita memang sendiri. Dulu tak pernah kita sebut dan pikirkan karena memang selalu ada di sekitar kita. Namun, sekarang berkali-kali kita sebutkan. Bahkan di setiap mimpi kita ikut nimbrung :D

Merindukan orang tua yang selalu ada di setiap hari kita dengan berbagai petuah dan wejangannya. Merindukan kakak-kakak yang lahir dengan keunikannya masing-masing. Yang perhatian, yang pelit, yang sayang, yang cuek, yang bawel. Komplit. They’re my brother and sister. Haha :D
Merindukan ponakan yang lagi lucu-lucunya (nurut aja disuruh ngapa-ngapain >.<)
Merindukan sahabat-sahabat yang selalu ngintilin kita kemanapun kita pergi (*ups kebalik, gue yang ngintil :D)
Merindukan teman-teman yang selalu ribut dan ngajak maen kartu sampai malam.
Merindukan teman-teman yang suka ngajakin nongkrong (alibi),  kuliner dan berpetualang.
Merindukan teman-teman yang suka ngajakin kucingan dan karoke.
Pokoknya ini judulnya Rindu yah.. haha :D

Nggak banyak kata ah,, pokoknya miss them so much :*



2 komentar:



Anonim mengatakan...

RINDU yg itu juga goen B-)
hahahhaha :p

ARACA mengatakan...

yang itu B-) alhamdulillah sekarang sudah tidak mengganggu pikiran dan mulai tidak merindukannya :D