Pernikahan gue berlangsung pada tanggal 13 Oktober 2015 pas malam satu suro di Masjid Al-Muhajirin deket rumah orang tua gue (setelah sebelumnya diadakan pengajian dan prosesi siraman), kalau orang jawa biasanya sih takut sama tanggal ini, tapi enggaklah ya ini kan ibadah dan kita kan percaya sama Allah bukan takhayul, Allahualam bisawab. Ya, alhamdulillah semua sih lancar-lancar aja. Besoknya tanggal 14 Oktober 2015 acara resepsinya. Oh iya, gue inget banget waktu itu pesan MUA-nya, Mbak Ria, bilang kalau setelah Akad nikah malam itu gak boleh sekamar dulu, jangan mikir ini karena mitos apapun ya, alasan Mbak Ria bisa gue terima secara logis kok wkwk. Tapi nggak usah gue kasih tau alasannya ya, rahasia hahaha.
Oh iya, bagi yang mau tau vendor-vendor yang gue pakai bisa komen atau DM aja yaa ke email hehe (sok-sok an).
Oh iya, bagi yang mau tau vendor-vendor yang gue pakai bisa komen atau DM aja yaa ke email hehe (sok-sok an).
Alhamdulillah, acara semua berjalan lancar. Termasuk Ngunduh Mantu di tempat suami seminggu setelah acara resepsi. Dua minggu cuti menikah pun berakhir sudah. Kami krmbali ke rutinitas pekerjaan masing-masing. Selama di Jakarta saat itu kami memutuskan untuk ngekost sementara sampai waktu yang belum ditentukan karena memang belum terburu-buru untuk memiliki hunian sendiri. Selain karena masih santai, juga belum ada alasan yang mengharuskan kami segera memiliki rumah sendiri karena pada waktu itu rencana kami punya momongan 2 tahun setelah menikah. Tapi, ternyata eh ternyata rencana tinggallah rencana. Allah memberikan rejeki tak terhingga. Gue pun hamil setelah 2 bulan menikah hehe
Lanjut next part yaahh 😊
0 komentar:
Posting Komentar